Kamis, 28 Mei 2015

PARASITOLOGI ( DIPHYLLOBOTHRIUM LATUM )



TUGAS MAKALAH
PARASITOLOGI
( DIPHYLLOBOTHRIUM LATUM )
DISUSUN OLEH :
ADELYA                                     (PO.713251141051)
AFDHAL                                     (PO.713251141052)
ANCU SUGIANTO                     (PO.713251141053)
ANITA ULANDARI                    (PO.713251141055)
ARLIYANI                                  (PO.713251141056)
ASMIAH                                      (PO.713251141057)

KELOMPOK     : 1
KELAS              : 1B
PEMBIMBING  : DWI RACHMAWATY D, S. Farm,M.Kes

JURUSAN FARMASI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES
MAKASSAR 2015





BAB 1
PENDAHULUAN
1.1          LatarBelakang
Cestoda (cacing pita) dalamsiklushidupnyaada yang memerlukan air untukmenetaskantelurnyaada yang tidak (cukupdengantanah).Yang memerlukan air contohnyaDiphyllobothriumLatumsedangkan yang lainnyatidakmemerlukan air.
Dalampenularannyakepadamanusiaada yang memerlukan intermediate host ada yang tidak(bisalangsungmenularimanusia yang lainnya).Yang bisamenularlangsung, tanpamemerlukan intermediate host misalnyaHymenolepis nana, sedangkan yang lainnyamemerlukan 1 atau 2 jenis intermediate host.
Ukurancacingdewasabervariasidari yang panjangnyahanya 40 mm (misalnyaHymenolepis nana)sampai yang panjangnya 10-12 meter (misalnyataeniasaginatadanDiphyllobothriumLatum.
Cestodaadalahcacinghermafrodit.Cacinginiterdiriatasscolex (kepala) yang berfungsisebagaialatuntukmelekatkan (kaitan) diripadadindingintestinum.Dibelakangscolexterdapatleher, merupakanbagiancacing yang tidakbersegmen.Dibelakanglehertumbuhproglottid yang semakinpanjangdanbersegmen-segmen.Setiapproglottid(segmen) dilengkapidenganalatreproduksi (jantandanbetina).Semakinjauhdariscolexproglottid-nyasemakintua, sehinggaproglottidnya yang paling ujungseolah-olahhanyasebagaikantungtelursaja, sehinggadisebutproglottidgravida.
Proglottidmudaselaludibentukdibelakangleher, sehinggaproglottidtuaakanterdorongsemakin lama semakinjauhletaknyadariscolex. Seluruhcacingmulaiscolex ,lehersampaiproglottid yang terakhir (proglottidgravida) disebutstrobila.
Cestodaberbedadengan nematode dantrematoda, tidakmempunyaiusus.Makananmasukkedalamtubuhcacingkarenadiserapolehpermukaanselcacing.
1.2          RumusanMasalah
1.             Menjelaskanpengertian, sejarahdanmorfologiDiphyllobothriumLatum ?
2.             Menjelaskanpenyebab, gejala, patologi, pengobatansertapencegahanDiphyllobothriumLatum ?
1.3          TujuanMasalah
1.             UntukmengetahuipengertianDiphyllobothriumLatum
2.             Untukmengetahuipenyebab, gejala, patologidancarapegobatansertapencegahanDiphyllobothriumLatum.






BAB 2
PEMBAHASAN
1.        PengertianDiphyllobothriumLatum
DiphyllobothriumLatumdisebutjugadenganInfeksiCacing Pita Ikan (Difilobatriasis) merupakaninfeksiususkarenacacing pita dewasaDiphyllobothriumlatum.Infeksiinibanyakditemukan di Eropa (terutamaSkandinavia), Jepang, Afrika, Amerika Selatan, KanadadanAmerika (terutama Alaska dandaerah Great Lake).Infeksiseringterjadiakibatmemakanikan air tawarmentahataudimasakbelumsampaimatang.
Gambar.Cacing Pita Ikan (DiphyllobothriumLatum) terbesar
Inilahcacing pita terbesar yang menyebabkaninfeksidalamtubuhmanusia.Initidakbiasaterdapat di AmerikaSerikat.Cacinginibertumbuhhinggamencapailebihdari 10 meter panjangnyadenganruasnyaselebar 13 mm. Seekorcacingmempunyaitigariburuas.TelurCacinginimenetas di dalam air.Jentik-jentiknyamemasukitubuhikan, danikanitutermakanolehmanusia, barulah orang ituterkenainfeksicacing pita ikan, Ikan yang hidupdi air tawaritulah yang paling seringditulari.Jentik-jentikitutidakdapatdibunuhdenganjalanmengasinkanataumenyalaiikanitu, tetapiitudapatterbunuhdenganjalanmenggondoknya.Dalambeberapahalcacing pita ikaninimenimbulkanpenyakit anemia miripdengan anemia pernicious.''Cacing pita ikaninidapatmenimbulkan rasa nyerisewaktulapar, menceret, perutmulasdankehilanganberatbadan.''
2.        Sejarah
1602      : Cacing pita ikandikenalsebagaispesies yang berbedaolehPlater di Switzerland
1977      : BonetdapatmembedakancacinginidenganTaeniasoliumdenganmendeskripsikanskolexnya
1858      : Pertama kali diperiksaolehWemland di Amerika
1879      : Pemeriksaanpadapenderita yang terinfeksicacinginioleh Leidy di Eropa
1906      : Perkembanganfokusendemik di Amerikautaraolehimigran yang terinfeksipertama kali
1935      : kasusAutoktondigambarkan di Filipina
1963      : dilaporkan 2 kasusdari 141 pendudukasliFarmosadankeadaanendemik di Papua Nugini
3.        Morfologi
CacingDewasa :
a)      Berwarnagading
b)      Panjangsampai 10m
c)      Terdiridari 3000-4000 prologtid; tiapproogtidterdiridarialatkelaminjantandanbetina yang lengkap
Telur
a)      Mempunyaioperculum
b)      Berukuran 70×45 mikron
Cacingdewasamemilikiberibu-ribuproglotid (bagian yang mengandungtelur) danpanjangnyasampai10 meter, menempelpadadindingintestinumdenganscolex.Panjangscolexdenganlehernya 5-10 mm jumlahproglottidnyabisamencapai 3.000 ataulebih.Satucacingbisamengeluarkan 1.000.000 (satujuta) telursetiapharinya.Telurnyadikeluarkandariproglotid di dalamususdandibuangmelaluitinja.Telurakanmengeramdalam air tawardanmenghasilkanembrio, yang akantermakanolehkrustasea (binatangberkulitkerassepertiudang, kepiting). Selanjutnyakrustaseadimakanolehikan.Manusiaterinfeksibilamemakanikan air tawarterinfeksi yang mentahatau yang dimasakbelumsampaimatang.
4.        Ciri-ciripenyebaran
a.       Merupakanjeniscacing pita yang hidupsebagaiparasitpadamanusia, anjing, kucingdanserigala.
b.      Sebagaiinangperantaranyaadalahkataksawah (Ranacancrivora), ikandan Cyclops.
c.       MenyebabkanDiphyllobothriasis.
d.      Daerah penyebarannyameliputiwilayaheropa, afrika, amerikautaradanjepang.
5.        SiklusHidup
Telur Diphyllobothriumlatumharusjatuhkedalam air agar bisamenetasmenjadicoracidium. Coracidium (larva) iniharusdimakanolehCyclops atauDiaptomusuntukbisamelanjutkansiklushidupnya.DidalamtubuhCyclops larva akantumbuhmenjadi larva procercoid.
BilaCyclops yang mengandung larva precercoiddimakanolehikantertentu (intermediate host kedua), maka larva cacingakanberkembangmenjadiplerocercoid. Plerocercoidiniakanberadadidalamdagingikan.
Biladagingikan yang mengandungplerocercoidinidimakanmanusia, makaakanterjadipenularan. Di dalamintestinummanusia, plerocercoidakanberkembangmenjadicacingdewasa.
6.        PatologidanGejalaKlinis
Infeksibiasanyatidakmenimbulkangejala, meskipunbeberapapenderitamengalamigangguanusus yang ringan.Biasanyaasymptomatis, tetapikadang-kadangberupasakitperut, beratbadanmenurundankadangcacing pita menyebabkan anemia karenapadapenderitaawalnyakekurangan vitamin B12.
Gejala yang ditimbulkantidakbegituberat, misalnya :
-          Gejalasalurancerna (ex. Diare)
-          Tidaknafsumakan
-          Tidakenak di perut
Bilacacingsudahhidup di permukaanusus, gejala yang ditimbulkan:
-          Anemia  hiperkrommakrositer
-          Defisiensi B12
-          Sumbatanusussecaramekanisbilacacingbanyak
-          Obstruksiusus → cacingmembentukbenangkusut
7.        Penyebab
Cacing pitadewasaDiphyllobothriumlatum.
Hospes definitif : manusia
Hospes reservoar : anjing, kucing, beruang.
Hospesperantara :
-       Siklops, Diaptomussebagaihospesperantarapertama.
-       Ikan air tawar (ikansalem) sebagaiperantarakedua.
8.        Diagnosa
Diagnosis ditegakkanberdasarkanditemukannyatelurcacingdalamfeses.
9.        Pengobatan
-          Diberikanniklosamidatauprazikuantel per-oral (melaluimulut).
-          ObatAtabrindalamkeadaanperutkosong, disertai Na-Bikarbonas, dosis 0,5 gram.
-          Niclosamid (Yomesan), 4 tablet (2gr) dikunyahsetelahmakanhidanganringan.
-          Paromomisin, 1 gram aetiap 4 jam sebanyak 4 dosis
-          Prazikuanteldosistunggal 10 mg/kg BB
10.    Pencegahan
Memasakikan air tawarsampaibetul-betulmatangataumembekukannyasampai -10 derajat Celsius.


BAB 3
PENUTUP
       1.1       Kesimpulan
Dari pembahasan kami di atasmengenaiDiphyllobothriumLatum, yaituberupacacingpadaikan,makabeberapakesimpulandapat kami sampaikan, diantaranyasebagaiberikut:
1.      DiphyllobothriumLatumdisebutjugadenganInfeksiCacing Pita Ikan (Difilobatriasis) merupakaninfeksiususkarenacacing pita dewasaDiphyllobothriumlatum.
2.      Cacingdewasamemilikiberibu-ribuproglotid (bagian yang mengandungtelur) danpanjangnyasampai10 meter.
3.      PenyebabCacing pitadewasaDiphyllobothriumlatumyaituHospes definitif (manusia), Hospes reservoar (anjing, kucing, beruang), Hospesperantara (Siklops, Diaptomussebagaihospesperantarapertama) danIkan air tawar (ikansalem) sebagaiperantarakedua.
4.      GejalaInfeksibiasanyatidakmenimbulkangejala, meskipunbeberapapenderitamengalamigangguanusus yang ringan.
5.      Diagnosaditegakkanberdasarkanditemukannyatelurcacingdalamfeses.
6.      Pengobatandapatdiberikandengancara per-oral denganjenisobat yang sesuaiatauobat yang telahdianjurkanolehdokter.
7.      Pencegahandengancaramemasakikan air tawarsampaibenar-benarmatangataumembekukannyasampai -10 derajat Celsius.
       1.2       Saran
Denganterbentuknyamakalahini, parapembacasebaiknyadapatmengetahuidanmemahamiapaituDiphyllobiothriumlatum, sehinggamenambahwawasantentangDiphyllobiothriumlatumtersebut.




















DAFTAR PUSTAKA
Entjang, Dr. Indan. 2003. Mikrobiologi& parasitology. Penerbit PT. Citra AdityaBakti : Bandung.
Onggowaluyo, J.S. 2002.ParasitologiMedik I. PenertbitBukuKedokteran, Jakarta.
Purnomo, DKK. 2005. Atlas HelmintologiKedokteran. Penerbit PT. Gramedia : Jakarta
Sandjaja, Dr. Bernardus, DMM, DTM&H, MSPH. 2007. HelmintologiKedokteran. PrestasiPustaka : Jakarta.
Soedarto. 1991. HelmintologiKedokteran.PenerbitBukuKedokteran. ECG, Jakarta.
Soedarto. 1996. Atlas HelmintologiKedokteran. Universitas.PenerbitBukuKedokteran. ECG, Jakarta.
Waluyo, JangkungSamidjo. 2002. ParasitologiMedik (Helmintologi) :PendekatanAspekIdentifikasi, Diagnosis, danKlinik. PenerbitBukuKedokteranEGC : Jakarta.